puisi anda


jangan pernah munafik
takkan pernah ada manusia setia
bahkan adam pun mendua,
disaat hawa tercipta
dan ketika setan menggoda.
tapi, ia kan tetap kembali
pada sesuatu yang dicintai
kepada Allah semata

setelah hampa
tinggallah ruang kosong di hati
kembali,
kau hadir ketika lelap menyelimuti.
harusnya kau sadar!
kaupun tak patut kembali
walau hanya dalam mimpi!

jalan setapak yang kita lalui dulu
hanyalah kepingan sampah kenangan
yang seharusnya kubuang jauh
dan pasti kubuang jauh.

dan akupun harusnya sadar,
melupakanmu hanyalah memberikan sedikt goresan tipis di hati

Bernyanyilah!
Ketika dunia sepi nada
Aku ingin kau tampar
dengan satu lagu tanpa irama

Ketika temukan keping bait mati
Lemparkan!
semesta mendengar

Jangan kau bungkam, atau
Dunia bisu

kau bukan hujan lagi
yang selalu basahidengan butiran air mata

saat kau putus untuk pergi
aku telah jauh berlari mencari pengganti
kini!
kau kembali

jangan tanya
apa kau masih di hati
apa kau masih ada dihati ?

jika
masih
esok
atau kapanpun
kau pasti akan terusir pergi

Yang Berbicara Pada Setan

anda

 

Sadarkah? Tak ada yang akan kau temukan di goa kesesatan

Selain berbicara sendiri dengan setan

Atau kau anggap ia sebagai Tuhan

 

Lalu aggap saja dirimu sebagai Rasul.

Setalah duduk empat puluh hari di atas bisul.

Sekarang menyendirilah dalam dinding-dinding

Biar waktu yang membuktikan

Kau berbicara dengan Tuhan atau setan

 

 

07.11.07

Laman Berikutnya »