kau bukan hujan lagi
yang selalu basahidengan butiran air mata

saat kau putus untuk pergi
aku telah jauh berlari mencari pengganti
kini!
kau kembali

jangan tanya
apa kau masih di hati
apa kau masih ada dihati ?

jika
masih
esok
atau kapanpun
kau pasti akan terusir pergi

Aku hanya pengagum dari kegelapan
Melihat keindahan dari bayang kabut
Aku hanya pengagum dari gelap
Tak berani beradu pandang dalam terang
Aku hanya pengagum dalam gelap
Petang dan pagi dalam kelam dan malam
Aku hanya pengagum yang hidup dalam gelap
Memandang semua kesepian dalam keramaian gelap
Aku hanya ingin dalam gelap
Aku hanya takut akan kegelapan
Aku ingin keluar dari gelap kelam ini
Aku mungkin.. kegelapan yang hidup..

TB BKL, Tengah ‘07

Semua tak berlalu tanpa hadir
Layak untuk semua yang melihat
Semua berjalan dalam layar
Menggerek sedayu yang tersemat..

                                                                                      BKL, 07

 PELAYAR YANG MEMBENCI PELABUHAN

(buat seorang yang menolak kubur karena tak ingin mati)

berlayarlah, berlayarlah
tinggalkan pulau anjing-anjing waktu
telah kukemaskan rindu untuk kau santap
kalau gelombang yang menangisi teka-teki
memukul dinding perahumu

jangan temui pantai yang membenci kenangan!
jangan singgahi dia yang tawarkan masa depan!

bukankah kita sepakat:
“tak ada persimpangan di lautan?”

kepahiang, 27 desember 2006

Yang Berbicara Pada Setan

anda

 

Sadarkah? Tak ada yang akan kau temukan di goa kesesatan

Selain berbicara sendiri dengan setan

Atau kau anggap ia sebagai Tuhan

 

Lalu aggap saja dirimu sebagai Rasul.

Setalah duduk empat puluh hari di atas bisul.

Sekarang menyendirilah dalam dinding-dinding

Biar waktu yang membuktikan

Kau berbicara dengan Tuhan atau setan

 

 

07.11.07